Translate

Senin, 20 Desember 2010

Harga Pangan Tinggi karena belum Masa Panen


Penulis : Marchelo
JAKARTA--MICOM: Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan bahwa peningkatan harga barang pangan, seperti beras, gula, dan cabai, disebabkan karena faktor musim. Saat ini, Indonesia masih belum memasuki musim panen sehingga harga barang pangan cukup tinggi.

"Ini lebih banyak faktor musim. Kita kan belum masuk musim panen. Sebelum panen raya tekanan harga ada," kata Mari dalam konferensi pers peringatan 10 tahun beroperasinya Bursa Berjangka Jakarta di Jakarta, Senin (20/12).

Mari yakin bahwa setelah panen harga barang pangan akan turun lagi. Apalagi ia menyebutkan secara khusus untuk gula tidak akan dilakukan penggilingan dalam lima bulan pertama.

Hari raya Natal dan Tahun Baru juga ditengarai tidak akan memberikan pengaruh peningkatan harga yang besar. Permintaan barang pangan pada Natal dan Tahun Baru tidak sebesar pada bulan puasa dan Lebaran. "Natal dan Tahun Baru sampai Imlek akhir Januari akan terdapat permintaan tapi tidak besar seperti puasa dan Lebaran," jelasnya.

Untuk menjaga harga tetap stabil, pemerintah akan memastikan ketersediaan stok yang lebih dari cukup. "Pemerintah berkomitmen melakukan langkah-langkah untuk menjaga kestabilan harga," kata Mari.

dikutip dari media indonesia
tanpa rasa hormat dikritik sedikit ya,

Harga Pangan Tinggi karena belum Masa Panen

Harga pangan tinggi karena belum masa panen?,"kata orang tanah kita tanah surga tongkat kayu dan batu jadi tanaman"dari dasarnya indonesia memiliki tanah yang subur,kenapa harga pangan saat belum panen menjadi tinggi,kalau menyalahkan musim,memangnya musim bisa berubah" semau"nya,kalau menurut pengeliatan saya itu lebih disebabkan oleh belum maksimalnya pembangunan dibidang pertanian dan perkebunan,negara kita basicnya subur namun kita kurang memaksimalkannya dengan baik dan merawat kondisi tanah dengan baik,
kembali lagi keatas,klo musim terus disalahin,ya kondisi harga ya begitu naik turun naik turun,seharusnya punya pengaturan penyimpanan hasil pangan untuk musim paceklik biar ga ada harga yg melonjak 3x lipat,denger" sekarang cabe aja bisa Rp40.000,/kg kasian masakan padang harganya berapa coba
rendangnya,emang ngomong doang gampang ,karna belum pernah diposisi mentri sekarang,

maaf jika ada salah" kata dan menyinggung sedikit,intinnya untuk kebaikan

manajerial menurut Blake dan Moution

Kisi-Kisi Manajerial Dari Blake Dan Mouton
Kisi-kisi manajerial yang dikembangkan oleh Robert Blake dan Jane Monton juga berkenaan dengan orientasi-orientasi manajer pada tugas (produksi) dan karyawan (orang) , serta kombinasi antara kedua ekstrim.
v  Manajemen Jatuh Miskin, Pencurahan usaha minimum  untuk melaksanakan pekerjaan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan untuk memotong keanggotaan organisasi.
v  Manajemen Santai,perhatian sepenuhnya pada kebutuhan-kebutuhan karyawan bagi pemuasan hubungan-hubungan yang mengarahkan kesuatau suasana persahabatan dan kecepatan kerja yang menyenagkan dalam organisasi.
v  Manajemen Manusia organisasi, prestasi organisasi yang memadai dapat dicapai melalui prnyeimabangan keperluan pelaksanaan kerja dengan pemeliharaan semangat kerja karyawan pada tingkat yang memuaskan wewenang ketaatan, efisiensi oprasi dihasilkaan dari penciptaan kondisi kerja dengan suatu cara di mana unsur manusia dilibatkan pada derajat minimum.
v  Manajemen Team, penyelesaian pekarjaan adalah dedikasi karyawan, saling bergantung melalui suatu pancangan umum dalam tujuan organisasi yang mengarahkan untuk hubungan-hubungan yang saling mempercai dan menghormati.
Dua gaya manajemen ini mendasari dua pendekatan pada manajemen yang efektif. Pada gambar dibawah menunjukkan jaringan ( kisi-kisi ) dimana pada sumbu horizontal adalah perhatian terhadap produksi-produski sedang pada sumbu vertical adalah perhatian terhadap orang ( Karyawan ).
Penelitian Di Universitas Ohio State Dan Michigan
Di universitas Ohio State, para peneliti mencoba mempelajari efektifitas dari perilaku kepemimpinan untuk menentukan mana yang paling efektif dari kedua
Pendekatan Situasional “ Contingency”
Pendekatan ini menggambarkan tentang gaya kepemimpian yang tergantung pada faktor situasi, karyawan, tugas, organisasi dan variabel lingkungan lainnya.
Mary Parker Follectt mengatakan bahwa ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kepemimpinan yaitu 1) pemimpin, 2) bawahan 3) Situasi juga pemimpin harus berorientasi pada kelompok.

Gaya kepemimpinan menurut Blake dan Mouton dalam Hasibuan (1987) terdiri atas Deserter, Missionary, Autocrat, Compromiser, dan Executive.
Sumber:
http://akumagnaeholic.wordpress.com/2010/11/14/kisi-kisi-manajerial/